BOJONEGORO – Kerusakan Jembatan penghubung antara Desa Kalirejo, Kec/Kab. Bojonegoro dengan Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, tercatat hampir 2 (dua) tahun lamanya, hingga saat ini masih dalam tahap perbaikan.
Diketahui, jembatan penghubung tersebut melintas di atas sungai bengawan Solo. Dua tahun sekira awal tahun 2020 lalu pondasi jembatan yang berada di wilayah Desa Simo (Utara) mengalami kerusakan.
Pantauan media kabarpasti.com, Jum’at, 24/12/21 sejumlah pekerja nampak melakukan kegiatan pengecoran jalan. Sebagian juga ada yang mengerjakan tembok penahan tanah (TPT) tebing bengawan Solo menggunakan excavator.
Seorang pekerja yang ditemui di lokasi mengatakan untuk pengerjaan pondasi maupun jalan sudah selesai pengecoran. Namun, masih ada satu kendala dan harus menunggu alat.
“Pada saat terjadi kerusakan beberapa waktu lalu jembatan ini kan ambles, jadi harus diangkat agar kembali seperti posisi semula atau rata dengan kondisi jalan yang sudah di cor. Untuk mengangkat masih menunggu alatnya belum datang,” katanya.

“Sebab untuk mengangkat membutuhkan dongkrak berukuran 1 ton. Tempo hari sudah kita coba menggunakan dongkrak ukuran di bawahnya ternyata tidak mampu,” imbuh seorang pekerja kepada awak media ini.
Sementara itu, Taufik (50) warga Desa Mulyoagung yang juga berada di lokasi tersebut hanya bisa berkeluh, kapan bisa dilewati, karena sudah terlalu lama dirinya bersama rekan kerja yang berprofesi sama harus menanggung beban terlalu berat.
“Saya ini usahanya jual tanah urug, hampir dua tahun sudah tidak bisa melewati rute atau jembatan Glendeng, dan harus muter jauh. Kalau seperti ini kondisinya terus kapan bisa lewati,” keluhnya.
Sesuai data dan keterangan yang disampaikan, sebagian masyarakat sangat berharap pengerjaan perbaikan jembatan Glendeng-Simo segera terselesaikan dengan baik, agar dapat dinikmati dan dilewati serta tersenyum lega. (Cipt/Gik/red)