BOJONEGORO – Berawal dari pemasangan gambar salah satu Bakal Calon Kades dirumah Dul Ngali (80 tahun), kakek yang menempati pekarangan keponakannya ini harus rela keluar meninggalkan rumah karena diusir. Peristiwa ini baru saja terjadi pagi ini, Selasa (21/1/20) di Desa Kumpulrejo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
Meski sebelumnya Dul Ngali sudah menempati rumah ini beberapa waktu dirinya mengaku pasrah karena sudah tua.
“Kenapa dulu boleh menempati tanah ini, kalo hanya urusan begini malah saya diusir,” terangnya.
Menurut Dul Ngali, ketika keponakannya datang bertanya antara berat mana keponakan dan Calon Kepala Desa dirinya mengaku berat keduanya, sehingga keponakan yang menurut Mbah Dul Ngali seorang guru ini langsung mengusirnya.
Sucipto (55 tahun) seorang warga setempat menduga kejadian ini terjadi karena politik pilkades yang sedang berlangsung didesanya.
“Dugaan kita memang politik pilkades saat ini, karena ada pemasangan gambar di rumah ini, yang notabene bukan milik Mbah Ngali sehingga sampai ada pengusiran,” duga pria ini.
Mendengar kabar tersebut puluhan warga berbondong-bondong membantu Dul Ngali untuk mengangkat dan mengambil barang-barang dari rumah ini. Mulai dari pakaian, meja kursi dan perabot rumah tangga lainnya mereka bawa pindah ke tempat warga lainnya.(JN/Red)