BOJONEGORO – Pengetahuan dan penyegaran guna menyamakan persepsi dalam implementasi program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) diberikan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS-BS) kepada puluhan Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) program ini pada 3 Kabupaten yakni Bojonegoro, Tuban dan Lamongan. Kegiatan berlangsung selama sehari dilakukan di Ballroom Andrawina Aston Hotel Bojonegoro, Kamis (1/10/2020).
Seperti diketahui, Program IPDMIP mendorong pengelolaan irigasi secara integratif dan partisipatif dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional yang mengedepankan kemajuan sektor pertanian serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Dibuka oleh Kepala BBWS-BS yang diwakili oleh Kepala Satuan Kerja Operasional, Surendro Andi Wibowo yang berharap adanya peningkatan partisipasi aktif dan pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).
“Peran TPM dan KTPM sangat penting bagi semangat menumbuhkembangkan partisipasi aktif P3A,”terang Surendro.
Menurutnya, pelatihan penyegaran yang diberikan kepada Tenaga Pendamping Masyarakat diharapkan dapat membantu masyarakat petani P3A dalam memecahkan segala persoalan dengan potensi yang dimiliki dengan pengambilan keputusan yang tepat dan cepat.
Sementara fokus pelatihan penyegaran adalah Konsep Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi (Permen PUPR 30/2015), Konsep Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi (Permen 12/2015) dan Pemberdayaan P3A.
Saat dibahas terkait penolakan Program IPDMIP oleh Pemerintah Daerah, pihak Kementerian PUPR masih akan kembali membahasnya bersama Bupati/Kepala Daerah dengan harapan semua program pusat yang memberikan nilai positif bagi kesejahteraan masyarakat petani pemakai air dapat berjalan maksimal.
Dari pantauan media ini, nampak hadir dalam kegiatan ini Kasubbid Bina OP Irigasi Wilayah III Kementerian PUPR, Kepala BBWS-BS, UPT PSDA Bengawan Solo, Bappeda Provinsi Jawa Timur, Konsultan Irigasi dengan puluhan TPM dari Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan dengan pemenuhan protokol kesehatan ketat pencegahan Covid-19.(beka)