BOJONEGORO – Sumur minyak Pertamina Sukowati Pad B, di Bojonegoro, Jawa Timur, sekitar pukul 12.30 siang ini kembali mengeluarkan bau menyengat dengan radius hingga 700 meter dari lokasi Rig berdiri. Puluhan warga mulai RT 03, 02 dan RW 01, Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, mengalami pusing, mual dan bahkan muntah-muntah, setelah pada Jum’at lalu mengalami kejadian yang sama.
Purwanto,S.Sos, Kepala Desa Ngampel saat dihubungi media ini membenarkan terjadinya insiden kedua siang tadi.
“Kemari sudah kita ingatkan, namun tanggapan pihak Pertamina tak jelas, tak ada respon positif, sehingga kejadian serupa terjadi lagi hari ini,” kata Purwanto, Senin (22/11/2021).
Kembali warga desa ini yang menjadi korban seperti kemarin, puluhan yang mual dan pusing-pusing, bahkan muntah-muntah. Karena kejadian serupa terulang dalam hitungan hari, Purwanto berharap aktivitas operasi dihentikan untuk sementara waktu.
“Pertamina gak jelas, kemarin Rig PDSI, sekarang Rig TMMJ, kalau operator lapangan tak jelas begini kita ingin kegiatan dan operasi dihentikan dulu, SKK Migas harus segera turun tangan,” harapnya kecewa.
Seperti informasi pasca kejadian Jum’at lalu, pihak Pemerintah Desa Ngampel berencana melayangkan surat kepada Pertamina EP Asset 4 dan Komisi C DPRD Bojonegoro agar aktivasi operasi Pertamina EP Sukowati Field bisa sesuai prosedur dan mengutamakan keselamatan warga, namun sebelum dilakukan, hari ini insiden kembali terjadi dengan intensitas dan radius lebih jauh hingga 700 meter dari lokasi berdirinya Rig di Pad B. (BK)