BOJONEGORO – Proses perjalanan Bantuan Keuangan Khusus Desa yang akrab disebut BKD tahun 2021 di Kabupaten Bojonegoro masih saja menyisakan seabrek permasalahan. Tak hanya beberapa Kepala Desa yang sudah dipanggil oleh Aparat Penegak Hukum karena permasalahan dalam pengerjaannya, dilapangan nampak juga beberapa pekerjaan sudah tak sesuai harapan, mulai pecahnya aspal, kondisi jalan ambles bahkan hancur.
Seperti pantauan media ini, di Jalan Aspal di Desa Bareng, Kecamatan Sugihwaras yang digarap dari Dana BKD tahun 2021 ini. Beberapa ruas terlihat pecah memanjang hingga puluhan meter disertai dengan kondisi jalan yang ambles dan memprihatinkan.
Sulastri, Kepala Desa Bareng saat dikonfirmasi awak media ini mengaku Jalan Aspal BKD ini telah selesai dikerjakan pada akhir tahun lalu.
“Ya, sudah selesai tahun lalu, panjangnya sekitar 859 x 4 meter dengan dana BKD sebesar 1,05 Milyar,” kata Kades Sulastri, Kamis (8/9/2022).
Pihaknya mengaku bahwa pekerjaan jalan aspal tersebut dikerjakan oleh CV Harapan Jaya sebagai rekanan atau pemenang tender. Sulastri juga mengatakan jika dalam perjalanannya juga ada masa pemeliharaan, meski tak disebutkan berapa lama waktunya.
“Untuk yang sudah rusak dan ambles, memang itu dulu jalannya dalam, jadi kita serahkan pemeliharaannya pada kontraktor,” ungkap Kades perempuan ini.
Seperti diketahui, Desa Bareng menerima Dana BKD sebesar Rp1.052,467,737,75,-, untuk 50% tahap I telah diterima pada akhir tahun 2021, namun progress pekerjaan lapangan sudah diselesaikan 100% di tahun itu juga. Sedangkan untuk pencairan 50% tahap II, kabarnya baru diterima desa pada awal bulan September 2022 ini.(cipt/red)
minima beritanya yang benar dan sesui dari kedua belah pihak, saya tau pasti keadaan yg sebwnarnya terjadi di lapangan. dan saya akan melaporkan website ini ke pihak yang berwajib karena melaporkan berita yang merugikan