BOJONEGORO – Bantengan Nuswantoro Joyo meriahkan puncak acara sekaligus menjadi penutup Campurejo Floklore Festival 2019, di KNoman Park jalan Lisman Desa Campurejo Kec/Kab. Bojonegoro, yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Nusa Bakti selama dua hari Jum’at hingga Sabtu.
Hari pertama Campurejo Folklore Festival dimeriahkan dengan lomba Oklik Pemuda yang diikuti 11 regu, pada hari kedua yang merupakan puncak acara, yang resmi dibuka oleh Kepala Desa Campurejo pada hari Sabtu 21/09 sore pukul 16.00 WIB, dilanjutkan dengan pertujukan kreasi dari murid sekolah dasar yang ada di wilayah Desa Campurejo dengan menampilkan gerak tari dan opera.
Maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan Campurejo Folklore Festival ini sendiri, merupakan gagasan yang direncanakan oleh para pemuda yang tergabung didalam Karang Taruna, guna menggali potensi kesenian dan budaya yang ada di Desa Campurejo, sebagai bentuk melestarikan budaya yang diwariskan oleh para pendahulu. Tak hanya kesenian dan budaya, dalam kegiatan tersebut juga memunculkan tempat berjualan (Bazar), dengan harapan dapat menumbuhkan UMKM yang ada di wilayah sekitar.
Menurut data yang diperoleh media ini, kegiatan Campurejo Folklore Festival yang di motori oleh Karang Taruna Nusa Bakti, telah digagas satu tahun sebelum diselenggarakannya acara, selanjutnya dirangkai dengan kegiatan agenda tahunan yang ada di Desa Campurejo. Panitia juga menggandeng sejumlah pihak yang dapat mendukung kelancaran kegiatan, pertunjukan kesenian dan budaya, agar menjadi kegiatan yang benar benar bermanfaat dan memberikan pendidikan serta pembelajaran dalam membangun Sumber Daya Manusia yang unggul.
M Ali Syafi’i dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintahan Desa serta seluruh warga Desa Campurejo yang telah mendukung dan memberikan kesempatan kepada para pemuda, untuk menggali potensi seni dan budaya, serta menggelar acara yang baru pertama kalinya dilaksanakan di Desa kita tercinta. Semoga apa yang telah terselenggara pada saat ini dapat bermanfaat dan apabila ada hal hal yang kurang atas nama panitia dirinya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga acara atau kegiatan seperti ini dapat menjadi kegiatan tahunan di Desa Campurejo. Kepada seluruh tamu undangan, warga dan penonton sekedar kami sampaikan, monggo diikuti acaranya hingga selesai ada penampilan musik Jazz, Tari Temu Rose, penampilan Anak berbakat dengan alat musik Biola, Pantomim, musik kontemporer, Sandur dan Bantengan Nuswatoro dari Kota Batu, ucapnya.
Sementara, wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Campurejo, Abdul Majid, menyampaikan apresiasi yang luar biasa, atas terselenggaranya kegiatan pertunjukan kesenian dan budaya yang telah digelar oleh para pemuda/Karang Taruna. ” Saudara saudara pemuda, kalian sungguh luar biasa, ini merupakan tanda bahwa potensi warga Desa Campurejo patut dibanggakan, ” katanya.
Menjelang, pertunjukan dan pentas kesenian dan budaya, Kepala Desa Campurejo Edi Sampurno SSos, menyampaikan beberapa hal dihadapan ribuan pengunjung yang memadati KNoman Park, menurutnya sengaja acara digelar dilokasi ini, agar masyarakat lebih mengetahui bahwa lahan dengan luas 2 Hektar ini sejak empat tahun lalu telah dijadikan wahana atau lahan untuk bermain bagi anak anak kita. Oleh karenanya, kegiatan pentas kesenian dan budaya pada kali ini, kita selenggarakan di sini, agar kedepan bapak ibu warga Desa Campurejo mengenal dan dapat memanfaatkannya.
” Inilah potensi warga Campurejo, dengan adanya kegiatan seperti ini kita dituntut dan diberi peluang untuk menampilkan serta menumbuh kembangkan kemampuan kreasi yang ada di sekitar kita, karena dengan kesenian dan budaya kita dapat mempererat tali silaturahmi dan membantu negara untuk membentuk karakter, ” tutur Edi Sampurno.
Kades Campurejo berharap ke depan di lokasi KNoman ini tidak hanya menampilkan kesenian, namun juga dapat diselenggarakan festival dolanan Tradisional, yang nantinya aan kami bebankan kepada guru guru non ASN yang ada di Campurejo untuk berpatisipasi mendampingi anak anak sekolah agar menumbuhkan kreasi inovasi dan mengenal budaya dolanan Tradisional.
Diakhir, Edi Sampurno mengucapkan selamat datang kepada para tamu dan pelaku seni Bantengan Nuswantoro dari Kota Batu Jawa Timur, yang telah rawuh di Desa Campurejo, dibawah pimpinan mbah Agus Riyanto, beliau beliau itu sangat luar biasa memiliki potensi dan selalu menjaga kelestarian kesenian dan budaya lokal. Dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh Crew Bantengan Nuswantoro yang setiap tahun telah turut andil uri uri budaya di Desa Campurejo Kec/Kab. Bojonegoro.
Melalui pantauan media ini, Bantengan Nuswantoro dari Kota Batu Jawa Timur, yang tampil di puncak acara sekaligus penutup Campurejo Folklore Festival pada pukul 22.30 WIB diawali dengan memainkan musik kontemporer, sekitar 130 orang crew turut memeriahkan, dengan menampilkan 20 Bantengan dan enam Macanan. Tampak ribuan penonton sangat menikmati pertunjukan kesenian Bantengan Nuswantoro hingga selesai. (Redaksi)
