BOJONEGORO – Menindaklanjuti hasil pembangunan fisik khususnya yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro, Drs H Budi Irawanto, M.Pd mengunjungi Pasar Wisata yang berada di jalan Kopral Kasan, Kelurahan Banjarejo, Jum’at(2/12/22).
Kedatangan orang nomor dua di Kabupaten Bojonegoro itu, guna memastikan terkait beredarnya kabar bahwa kondisi bangunan yang diberi nama Pasar Wisata hingga saat ini mangkrak. Padahal, 11 Januari 2022 lalu juga telah diresmikan.
Mangkraknya bangunan dengan biaya sekira Rp. 73 miliar melalui APBD Kabupaten Bojonegoro, T.A 2021 itu, membuat Budi Irawanto angkat bicara dan menyayangkan karena pembangunannya tidak melalui perencanaan matang, tanpa disertai koordinasi maupun komunikasi secara baik.
“Ya begitulah kalau sejak awal tidak melalui proses perencanaan yang bagus, dan cenderung mengabaikan koordinasi dan komunikasi. Padahal ini pemerintahan yang semuanya sudah ada aturannya, terlebih nilai anggarannya juga gede, kenapa sampai mangkrak,” ujar mas Wawan sapaan akrab Wabup Bojonegoro.
“Yang lebih konyol lagi, tanpa adanya koordinasi dan komunikasi, begitu bangunan pasar jadi, malah akan memindahkan seluruh pedagang pasar (kota) lama ke pasar wisata. Ditambah lagi, lokasi pasar wisata berdekatan dengan pasar Banjarejo yang baru direhab (2020) namun kondisinya juga sepi,” tandasnya menggelitik.
Menurut Wabup Bojonegoro, seluruh fasilitas yang ada di pasar wisata ini, dianggap belum memenuhi standar/layak. “Selain mangkrak, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, atapnya banyak yang patah, rolling door bedak banyak yang rusak, atapnya pada bocor, bahkan ada bangunan di lantai dua ada yang sudah anjlok/turun”.
“Kami meminta kepada dinas yang membidangi agar bertanggungjawab sepenuhnya, minimal melakukan perawatan meskipun belum ditempati. Dan sesegera mungkin agar memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Masak bangunan baru kondisinya seperti ini,” tukas Wabup Bojonegoro.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Sukaemi saat dihubungi terkait kapan pasar wisata akan ditempati. Melalui pesan whastsapp menjawab bahwa, saat ini mengutamakan pedagang lesehan sebanyak kurang lebih 720 pedagang sif pagi sore dan malam dulu.
“Sudah diberi kesempatan,” terangnya. (Red)