BOJONEGORO – Akibat lupa mematikan tungku api, dapur yang berada di rumah milik seorang warga di wilayah Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ludes dilalap si jago merah, Sabtu(24/7/21).
Peristiwa tersebut terjadi dikarenakan saat itu angin yang masuk ke dapur cukup kencang, sehingga api pada tungku tanah membesar dan membakar bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu.
Kepada awak media ini, Kabid Tibum dan Tranmas Satpol PP Kabupaten Bojonegoro, Beny Subiakto, S.STP, MM menjelaskan, kejadian kebakaran itu pertama kalinya diketahui dua orang yang merupakan tetangga korban.
Disebutkan, dapur rumah yang kebakaran tersebut yakni milik Muntik warga RT 10 RW 03 Desa Cancung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro.
Dari keterangan korban dan saksi, bermula pada pukul 18.00 WIB, Muntik pemilik rumah, memasak di dapur. Namun, setelah itu lupa mematikan tungku api yang terbuat dari tanah. Di saat bersamaan angin bertiup kencang, sehingga membesar dan akhirnya membakar bangunan dapur yang terbuat dari kayu.
“Setelah memasak korban lupa mematikan api, karena angin yang masuk cukup kencang, akhirnya mengakibatkan api membesar dan membakar dapur,” ujar Beny.
Saksi bersama warga yang mengetahui kejadian kebakaran itu, telah selanjutnya melaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran serta berupaya memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Namun api terus membesar dan mengakibatkan bangunan terbakar ludes.
“Api berhasil dipadamkan menggunakan dua unit kendaraan Damkar yang datang di lokasi kejadian,” tutur Kabid Tibum dan Tranmas , kabupaten Bojonegoro,” terangnya.
Dari pantauan, anggota Koramil, Polsek, Satpol PP, Damkar dari Kecamatan Bubulan, serta perangkat desa Cancung, nampak berada di lokasi kejadian, bergotong royong bersama warga melakukan pemadaman.
Melalui media ini, Beny Subiakto mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dengan kondisi cuaca saat ini. “Mohon untuk untuk selalu memperhatikan bahwa setelah memasak, agar dipastikan kompor dalam keadaan tidak menyala,” pungkasnya. (Fhm)