BOJONEGORO – Menanggapi pemberitaan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur pada Minggu (6/10/19), bahwa Asprov ancam akan hentikan Liga 3 Kapal Api, manajemen Persibo Bojonegoro akan menerima, apapun yang dikeluarkan oleh Komisi Disiplin.
Seperti diketahui pada laga Sabtu (5/10/19) sore, grup A Liga 3 Jawa Timur antara Nganjuk Ladang FC melawan Persibo Bojonegoro di Stadion Anjuk Ladang Kabupaten Nganjuk, dan dimenangkan tim tuan rumah dengan skor akhir 1-0, pertandingan sempat diwarnai sedikit kericuhan.
Kericuhan suporter Persibo yang merangsek ke tengah lapangan dan menyerang official pertandingan, akibatnya beberapa official terluka dan dirawat di rumah sakit, membuat sekretaris Asprov Jawa Timur,Amir Burhanuddin angkat bicara. Menurutnya, Asprov PSSI Jatim sangat menyesalkan atas kejadian itu dan berharap Komisi Disiplin segera melakukan pendalaman peristiwa dan pihak-pihak segera diberikan sanksi.
“Kejadian ini sangat mengecewakan dan memalukan dunia persepakbolaan Jawa Timur, terlebih beberapa hari lalu Kapolda sudah mengumpulkan semua suporter yang ada di Jatim, ” kata Amir Burhanuddin dikutip dari website Asprov PSSI Jatim.
“Sesuai aturan yang ada, ini memang sudah ranah Komisi Disiplin, tapi tidak menutup kemungkinan PSSI akan mengambil alih langsung menghentikan kompetisi dan melarang klub tersebut mengikuti kompetisi sampai batas waktu yang tidak ditentukan, ada dua oknum suporter yakni suporter Probolinggo United dan suporter Persibo Bojonegoro, tentu ini menjadi catatan khusus PSSI,” kata Amir.
Masih menurut Amir, Persipro yang kemudian berubah menjadi Probolinggo United dan sedang mengajukan pergantian nama menjadi Persipro 1954 masih mendapat sanksi dari FIFA. Demikian juga Persibo Bojonegoro yang pernah dicoret dari keanggotaan PSSI beberapa tahun lalu.
Amir menambahkan, di sepakbola tidak bisa semaunya sendiri, semua ada aturannya. Baik buruknya wasit saat memimpin pertandingan, bisa diselesaikan setelah pertandingan, ketika berlangsung juga ada pengawas pertandingan, imbuhnya.
“Setelah berkoordinasi dengan Ketua, Wakil Ketua dan para anggota komite eksekutif Asprov PSSI Jawa Timur, bila kejadian ini terulang maka liga akan kami hentikan,” jelas sekretaris Asprov ini.
Sementara Humas manajemen Persibo Bojonegoro Ibnu Mutaqin yang dihubungi awak media ini, mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Asprov PSSI Jawa Timur, dan akan menerima keputusan yang akan di keluarkan oleh Komisi Disiplin.
Menurut Ibnu, adanya kejadian suporter yang marangsek ke tengah lapangan tersebut, disinyalir akibat kepemimpinan wasit kurang fair, saat Persibo melawan tim tuan rumah Nganjuk Ladang. Namun atas kejadian tersebut, dirinya juga menyesalkan kepada oknum suporter yang melakukan hal-hal yang kurang baik.
“Pada intinya, kami menyerahkan kepada Asprov PSSI Jatim, terlebih jika yang mengeluarkan keputusan adalah Komisi Disiplin, akan kami terima dan ikuti,” tuturnya.
Ibnu juga menyampaikan apabila Komisi Disiplin memberikan keputusan sanksi kepada Persibo, langkah selanjutnya adalah melakukan pembahasan bersama manajemen. Dan berharap agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali.
“Persibo punya manajemen, jadi apapun yang diputuskan oleh Asprov PSSI maupun Komisi Disiplin akan kita taati dan tetap akan dilakukan pembahasan bersama manajemen.” (Redaksi)