BOJONEGORO – Menindaklanjuti keluhan metode pembelajaran jarak jauh, Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI Kabupaten Bojonegoro menggelar workshop dan pelatihan secara virtual yang diikuti 850 orang peserta.
Hal tersebut guna menghindari kerumunan, di era adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Dengan tema ‘Pemanfaatan Literasi Digital Untuk Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh’.
Data yang dihimpun awak media kabarpasti.com, workshop diselenggarakan mulai tanggal 19 sampai 26 Agustus 2020. Kegiatan tersebut dibuka secara langsung ketua PGRI Jawa Timur, Drs Teguh Sumarno, dan ketua PGRI Kabupaten Bojonegoro, Drs. Ali Fatikin, MM, M.Pd.
Pembicara utama (keynot) pada workshop tersebut yakni Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Dandi Suprayitno, AP, M.Si, dan berharap agar kegiatan dapat memberikan manfaat serta kemudahan bagi guru, siswa dalam proses belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19.
Bermula dari keluhan siswa, guru, dan orangtua murid, sehingga APKS yang merupakan salah satu badan kelengkapan yang ada di dalam PGRI melakukan terobosan dan tindakkan guna memberikan metode dalam proses belajar mengajar jarak jauh agar dapat diterima secara mudah.
Ketua APKS sekaligus ketua panitia, Wawan Rudiyanto, S.Pd, saat ditemui di tempat workshop, menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai tindaklanjut atas keluhan para guru, siswa, dan wali murid yang merasa kesulitan dengan metode pembelajaran jarak jauh, yang selama ini dilakukan di tengah pandemi Virus Corona.
Dijelaskan Wawan Rudiyanto, APKS ini sebagai badan kelengkapan yang ada di dalam PGRI Kabupaten Bojonegoro dan memiliki fungsi mengembangkan kompetensi dan proffesionalisme para guru.

Menurutnya, sebelum penyelenggaraan workshop juga telah dilakukan survei terkait kebutuhan khususnya dalam proses pembelajaran jarak jauh yang mudah diterima semua komponen, di antaranya siswa, dan orangtua siswa.
Ia juga menyebutkan, workshop yang diikuti 850 orang peserta ini, terdiri dari guru Taman Kanan Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga guru SMA.
Lebih lanjut dikatakan Wawan Rudiyanto, untuk lokasi atau ruang pengendali ditempatkan di laboratorium yang ada di SMP PGRI 1 Bojonegoro. “Para pemateri yang ada di ruang kendali dibantu 10 orang akan membantu menyampaikan metode-metode pembelajaran melalui virtual juga melayani dialog interaktif”.
Dirinya menambahkan, ada 5 (lima) pemateri, di antaranya Sri Hastuti, S.Pd., M.Pd, BT. Baskoro, S.PSi., M.Psi, Drs. Sampun Hadan, MM, H. Syaifuddin Idris, MM, dan Bagus Putra Wahyu Santoso, S.Pd. Untuk 850 peserta, di antaranya adalah guru yang ada di 28 Kecamatan di wilayah Kabupaten Bojonegoro, bahkan juga ada yang berasal dari Lampung dan Kabupaten/Kota lainnya.
Melalui media ini, Ketua Kegiatan, Wawan Rudiyanto, menuturkan semoga kegiatan webinar workshop yang digelar APKS PGRI Bojonegoro ini, dapat memberikan manfaat yang sebaik-baiknya, terlebih terhadap peserta atau guru, serta dapat memberikan solusi dan kemudahan khususnya dalam proses belajar mengajar jarak jauh di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).
“Melalui webinar workshop diharapkan dapat memberikan solusi dan kemudahan metode pembelajaran jarak jauh, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya. (DeBe)
Hebat teman2 APKS tanggap situasi, sangat bermanfaat materinya, barokalloh u fiikum