BOJONEGORO – Kebakaran kembali terjadi di wilayah Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Saat ini menimpa sebuah kandang yang terbuat dari bambu, hingga melukai seekor sapi.
Dari data yang diperoleh awak media kabarpasti.com, peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 20/9/21 sekira pukul 18.55 WIB. Hal itu sesuai yang disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Kabupaten Bojonegoro Ahmad Gunawan.
Ahmada Gunawan mengatakan, Dinas Damkar Pos Kota Bojonegoro menerima laporan dari Kepala Desa (Kades) Sumodikaran, Kecamatan Dander, sekira pukul 19.04 WIB. Guna menindaklanjuti kejadian tersebut, selanjutnya dikerahkan 2 (dua) unit fire truck beserta 9 personel, dengan dibantu 1 (satu) unit water supply dari BPBD serta 2 personel.
Kronologi kebakaran bermula pada Senin sore, saat Suharno (68) warga RT 04 RW 04 Dusun Mbabrikan, Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, sekaligus pemilik kandang sapi, sedang melakukan aktivitas rutin bediang (baca: membuat api kecil untuk mengusir hewan agar tidak menggangu sapi). Tanpa disadari api menjalar ke tumpukan jerami yang digunakan sebagai cadangan pakan.
“Saat pemilik kandang membuat api bediang tiba-tiba api menjalar dan membakar tumpukan jerami, hingga membakar kandang sapi,” tegas Ahmad Gunawan.
Ia juga menjelaskan, tidak ada korban jiwa saat kejadian tersebut, namun sapi milik Suharno mengalami luka bakar ringan. Api berhasil dipadamkan sekira pukul 20.15 WIB, dan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp. 5.000.000,- bangunan kandang berukuran 5 kali 10 ludes dilalap si jago merah.
Selain petugas Damkar dan BPBD, sejumlah petugas juga mendatangi lokasi kebakaran di antaranya, anggota Koramil, Polsek, Satpol PP Kecamatan Dander, dan Kepala Desa beserta perangkat, dibantu warga setempat.
Masih menurut Ahmad Gunawan, petugas Damkar Kabupaten Bojonegoro yang melaksanakan tugas juga melakukan sosialisasi penanggulangan bencana kebakaran kepada masyarakat desa setempat.
Di akhir, melalui media ini, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Kabupaten Bojonegoro mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada saat melakukan aktivitas pembakaran, khususnya di musim kemarau dengan cuaca panas. Apa bila mengetahui hal yang membahayakan diharap segera melapor ke petugas terdekat. (Don)