BOJONEGORO – Guna mengantisipasi penyebaran dan penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi pada hewan ternak, Rabu, 11/5/22 petugas kesehatan hewan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bojonegoro, bersama Kepolisian Sektor (Polsek), Satpol PP Kecamatan Bubulan serta Pemerintah Desa (Pemdes) melakukan pengecekan dan pengawasan.
Diketahui, bahwa wabah penyakit mulut dan kuku yang terjadi pada hewan tersebut, saat ini telah merambah ke wilayah terdekat Bojonegoro yakni di Kabupaten Lamongan.
Kapolsek Bubulan, AKP Wahjoe Febrianto, S.H kepada media kabarpasti.com mengatakan bahwa saat ini dilaksanakan pengecekan pada sejumlah hewan ternak milik warga. Hal tersebut menyikapi terkait maraknya penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak, diantaranya sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi
Dijelaskan, pihak Polsek, Satpol PP Kecamatan, serta Pemdes bersama petugas kesehatan hewan ternak Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, drh. Nuryanto, telah melakukan pengecekan sejumlah hewan ternak milik warga di Kecamatan Bubulan.
“Kita melakukan pengecekan sebagai langkah antisipasi agar dapat mendeteksi sejak dini terkait adanya penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak,” ujarnya.
Kapolsek Bubulan menyebutkan, salah satu yang telah dilakukan pengecekan yakni di kandang milik Nursit (50) warga RT 01 RW 04 Desa Sumberbendo, ada 2 (dua) ekor sapi yang telah dicek, dan menurut petugas hasil pemeriksaan dinyatakan sehat.
Selanjutnya di kandang milik kelompok peternak Srono Makmur, yang berada di RT 01 RW 04 Desa Sumberbendo, Kecamatan Bubulan. Di sana petugas juga melakukan pengecekan pada 15 ekor kambing, dari hasil pemeriksaan dinyatakan sehat dan tidak ditemukan tanda-tanda penyakit mulut dan kuku.
Masih menurut AKP Wahjoe Febrianto, pengecekan dan pemeriksaan hewan ternak sebagai wujud kepedulian pemerintah, guna memberikan pengetahuan serta antisipasi terhadap adanya penyakit mulut dan kuku yang saat ini sedang mewabah.
Diharapkan masyarakat tidak perlu panik, dan dapat mengetahui sejak dini terkait penyakit mulut dan kuku. Terlebih apa bila terdapat gejala yakni terdapat luka pada mulut seperti sariawan, mulut mengeluarkan busa, hingga terlepasnya kuku pada hewan.
“Apa bila masyarakat atau peternak hewan mengetahui tanda-tanda seperti itu, diharapkan segera melaporkan ke mantri hewan atau ke pihak pemerintah desa setempat,” pintanya di akhir. (redaksi)