BOJONEGORO – Akhir-akhir ini intensitas hujan mulai meningkat. Di awal Tahun 2020, hujan yang memang sudah ditunggu tunggu oleh warga, dimana musim kemarau kemarin adalah musim kemarau yang panjang, namun demikian hujan deras dalam intesitas yang sering juga harus diwaspadai, dimana salah satu kerawanannya adalah bencana banjir.
Sebagai bentuk antisipasi Bencana Banjir, Kapolsek Kanor, Iptu Hadi Waluyo, SH beserta anggota Polsek Kanor melakukan pemantauan di sekitar daerah aliran sungai Bengawan Solo di wilayah Desa Semambung dan desa Kanor, Minggu, (05/01/2020).
Desa Semambung dan Desa Kanor merupakan salah satu desa yang dialiri dan dekat dengan sungai terpanjang di pulau Jawa. “Tujuan dari pemantauan daerah aliran sungai bengawan Solo ini adalah untuk memastikan keamanan warga yang tinggal di sekitar sungai bengawan Solo,” ungkap Kapolsek Kanor.
Menurutnya, kegiatan ini dilakukan untuk mengecek langsung situasi dan kondisi wilayah yang ada di sepanjang daerah aliran sungai bengawan solo, tentunya untuk memastikan keamanan warga sekitar, tutur Kapolsek Kanor kepada awak media.
Selain melakukan pemantauan daerah aliran sungai bengawan solo, Kapolsek Kanor beserta anggota juga mengecek tempat evakuasi bencana di Desa Kanor. Tempat evakuasi ini nanti akan di jadikan sebagai tempat jika terjadi bencana banjir akibat luapan air dari Bengawan Solo.

“Semoga di wilayah Kanor tidak terdampak banjir, namun demikian tempat evakuasi juga telah kami siapkan untuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan,” ucap Iptu Hadi Waluyo.
Dari hasil pemantauan yang dilakukan, sampai saat ini aliran sungai Bengawan Solo masih dalam batas normal, namun demikian warga di minta tetap waspada. (*/DeBe/red)