BOJONEGORO – Rabu, 8/7/2020 bupati Bojonegoro melaksanakan kunjungan lapangan ke kelompok tani ternak dan nelayan yang berada di Desa Kabalan, Kecamatan Kanor, sekaligus menyerahkan bantuan 25 ribu ekor benih ikan tawes dan ikan nila secara simbolis.
Pantauan awak media kabarpasti.com, kunjungan tersebut dihadiri 30 kelompok tani ternak dan nelayan Cluster 3, yakni dari Kecamatan Kanor, Sumberrejo, dan Balen.
Anna Mu’awanah saat sambutan mengungkapkan, bahwa Kabupaten Bojonegoro ini terletak di wilayah yang sangat strategis, sebab dilalui sungai bengawan Solo sehingga dapat dimanfaatkan warga sekitar bantaran sungai untuk bernelayan, mencari ikan atau kegiatan guna menopanh kebutuhan hidup sehari-hari.
BACA JUGA: https://kabarpasti.com/anna-muawanah-kunjungi-kelompok-peternak-ikan-lele-di-tlogorejo/
Dikatakan Anna Mu’awanah, di samping mengunjungi tani ternak, dengan turun ke lapangan sekaligus dapat memastikan keadaan dan melihat secara langsung progress peningkatan jalan, jembatan, sosial, serta menangkap beberapa hal yang berpotensi menjadi wisata alam maupun wisata kuliner khas bengawan Solo, agar menarik wisatawan berkunjung ke Desa Kabalan.
“Kegiatan dan kunjungan ke lapangan salah satunya bertujuan melihat secara langsung kondisi pengerjaan dan hal-hal yang berpotensi dapat mengembangkan wisata di desa,” tuturnya.
Masih menuru bupati Bojonegoro, guna mengembangkan potensi dan menarik wisatawan, tentunya harus ditopang infrastruktur jalan yang memadai khususnya aksen masuk ke lokasi. Wahana dan penghinjauan di sepanjang bantaran sungai agar terasa teduh dan nyaman bagi para pengunjung.
“Dengan pemandangan yang teduh dan nyaman, para pengunjung dapat menikmati sunrise saat fajar serta suset di senja atau sore hari,” ujar bupati Anna Mu’awanah.
“Akan terasa lengkap dan nikmat bersama sajian khas bengawan solo, yang uni yaitu ikan bakar, botok jendil atau ikan tangkapan lainnya di desa Kabalan,” imbuhnya.
BACA JUGA : https://kabarpasti.com/kunjungan-lapang-bupati-bojonegoro-ke-kelompok-peternakan-dan-perikanan-malo/
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Catur Rahayu, menyampaikan di Kabupaten Bojonegoro ini terdapat 245 kelompok tani ternak. Di mana, 133 kelompok sudah memiliki SKT, dengan 16 kelompok berbadan hukum dan SKT masih proses di Dinas Dukcapil sebanyak 96 kelompok.
Disebutkan Catur Rahayu, kelompok perikanan sebanyak 207 kelompok, 182 kelompok sudah SKT, dan badan hukum 82 kelompok, serta bertumbuh sebanyak 25 kelompok di tahun 2020.
Lebih lanjut dijelaskan Catur, puntuk potensi pelaku usaham peternakan pemotongan unggas yang ada di Kecamatan Balen terdapat 7 pelaku usaha, Kecamatan Kanor 9 pelaku usaha, dan Kecamatan Sumberrejo 12 pelaku usaha, dengan rata-rata 100 ekor per hari.
Dirinya juga mengatakan, potensi pemotongan ternak sai yang ada di Kecamatan Balen dan Sumberrejo, rata-rata setiap bulan mencapai 150 ekor, dipotong di rumah sendiri.
Catur Rahayu menambahkan, untuk kelompok perikanan/nelayan di Desa Kabalan, Kecamatan Kanor ini, ada 10 kelompok dan sudah memiliki armada 50 perahu, dan anggota 104 orang. Rata-rata hasil tangkapan ikan seberat 11 kilogram masing-masing perahu, atau 572 kilogram per hari.
“Dari hasil tangkapan ikan yang dilakukan kelompok perikanan/nelayan di Desa Kabalan, dijual ke pasar Bojonegoro, Sumberrejo, dan Dander,” tegasnya.
Data yang dihimpun, pada kunjungan lapangan sekaligus penyerahan bantuan benih yang selanjutnya ditaburkan di sungai bengawan Solo Desa Kabalan, dihadiri forpimca Kanor, Kepala Desa serta Kelompok Tani Ternak dan Nelayan Cluster 4 (Kanor, Balen, dan Sumberrejo). (DeBe)