Insecure atau perasaan minder seringkali terjadi akibat penampilan fisik tidak sesuai dengan standar kekinian. Padahal, tubuh masing-masing orang sudah memiliki standar sendiri. Hal yang perlu orang tua ketahui adalah, bukan hanya orang dewasa saja yang mengalami rasa insecure. Insecure pada anak kerap muncul saat rasa percaya diri akan citra tubuh tidak sesuai dengan keinginannya.
So, orang tua memiliki pengaruh besar dalam pembentukan citra diri anak. Anak yang tidak memiliki rasa percaya diri sejak kecil, cenderung menjadi pemalu, pendiam, dan kesulitan untuk bergaul hingga dewasa. Sehingga butuh proses panjang, mengingat rasa insecure akan semakin tinggi seiring dengan bertambahnya usia anak. Lantas, bagaimana cara orangtua untuk mengatasi anak insecure?
Hal pertama yang perlu diketahui orangtua adalah setiap anak itu berbeda, begitupun rasa percaya diri masing-masing juga berbeda. Ini beberapa langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam membantu anak agar merasa nyaman dengan diri sendiri;
1. Bantu Anak dalam Melakukan Hal-Hal Baru
Di setiap tahapan usia, ada hal-hal baru yang dapat dipelajari anak-anak. Sibukkan anak dengan hal-hal baru, seperti belajar berpakaian, membaca, atau bersepeda. Dengan banyaknya hal-hal baru yang ia pelajari dan kuasai, hal tersebut secara tidak langsung dapat meningkatkan percaya diri, sehingga rasa insecure pun tidak akan muncul.
2. Tunjukkan Bagaimana Mengawalinya
Saat mengajari anak-anak cara melakukan sesuatu, tunjukkan dan bantu mereka pada awalnya. Kemudian, biarkan mereka melakukan apa yang mereka bisa, bahkan jika mereka membuat kesalahan. Pastikan anak mendapat kesempatan untuk belajar, mencoba, dan merasa bangga.
3. Jadi Contoh yang Baik
Menjadi contoh yang baik untuk anak memang sulit dilakukan. Namun hal tersebut menjadi salah satu langkah mengatasi anak insecure. Cobalah untuk fokus melakukan hal-hal baik depan anak. Orang tua perlu mengingat jika anak sama seperti mesin fotokopi yang sangat mudah meniru hal baik atau buruk dari orangtuanya.
4. Jangan Mengkritik dengan Cara yang Kasar
Jika ingin menegur, lakukan dengan cara yang baik. Jangan membentak atau menghardik. Hal tersebut bisa menjadi bumerang, bukan motivasi. Saat anak mendengar pesan negatif tentang diri mereka sendiri, hal tersebut dapat merusak harga diri mereka. Sebaiknya nasehati dengan penuh kesabaran. Jika orang tua ingin anak melakukan hal baik sesuai dengan keinginan, fokus pada hal tersebut. Tunjukkan caranya jika perlu.
5. Fokus pada Kelebihan Anak
Perhatikan apa yang dilakukan oleh anak dengan baik. Jika orang tua melihat kelebihannya, fokus pada hal tersebut. Pastikan anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan kelebihan yang ia miliki. Lebih baik fokus pada kelebihan daripada kekurangannya untuk membantu anak merasa nyaman dengan diri mereka sendiri.
6. Ajarkan Anak Membantu dan Memberi
Ajarkan anak-anak cara membantu dan memberi. Harga diri tumbuh ketika anak-anak melihat apa yang mereka lakukan penting dan berguna bagi orang lain. Orang tua juga bisa melibatkan mereka dalam membantu di rumah, melakukan proyek di sekolah, atau membantu saudara kandung. Hal-hal tersebut dapat memicu perasaan baik lainnya.
7. Puji dengan Cara yang Tidak Berlebihan
Insecure pada anak bisa hilang jika ibu sering memuji anak. Lakukan cara ini dengan bijak sebagai langkah apresiasi kelebihan atau keberhasilan anak. Cara ini menunjukkan jika orang tua bangga padanya. Beberapa bentuk pujian bisa menjadi bumerang. Oleh karena itu, lakukan dengan cara yang benar berikut ini:
– Jangan memuji terlalu tinggi. Jika ia berhasil tetapi masih memiliki kekurangan dalam keberhasilannya, berikan juga komentar dan nasihat baik di sela-sela pujian.
– Puji usahanya. Jangan hanya memuji pada hasil akhir seperti mendapatkan nilai A. Katakan pada anak jika orang tua bangga pada proses yang dilalui anak hingga mendapatkan hasil yang baik.
– Berikan sebagian besar pujian atas usaha, kemajuan, dan sikap baiknya. Dengan pujian tersebut, anak-anak berusaha lebih keras lagi dengan kemauannya, dan mencoba lebih giat. Ketika melakukan itu, kemungkinan besar mereka akan berhasil.
Itulah beberapa langkah mengatasi anak insecure. Hal-hal yang terlihat sulit sebenarnya dapat mudah dicapai jika ada kerjasama yang baik antara orangtua dan anak. (http://halodoc.com )