BOJONEGORO – Proses perbaikan pada jembatan Glendeng hingga saat ini terus dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tuban. Setelah melakukan penutupan akses kurun waktu beberapa hari, akhirnya Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro dan Tuban bersepakat membuka kembali, namun hanya bagi kendaraan Roda 2 (motor dan sepeda) dan pejalan kaki.
Kabar yang terima awak media ini, pembukaan akses jembatan Glendeng sejak Senin, 9/11/20 pukul 15.00 WIB. Diketahui, bahwa sebelumnya jembatan Glendeng mengalami kerusakan pada bagian Tiang Pancang sebelah kiri bagian utara dan tembok penahan Jembatan mengalami longsor. Hal tersebut terjadi karena longsor akibat tergerus derasnya aliran Sungai Bengawan Solo.
Menindaklanjuti kejadian itu, Dinas PU Bina Marga Kabupaten Tuban telah mengeluarkan rekomendasi berdasarkan hasil koordinasi bersama Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur dan Dishub Bojonegoro dan Tuban serta Satlantas Polres Bojonegoro dan Tuban, guna membuka akses bagi roda 2 dan pejalan kaki.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Bojonegoro, Eko Edy Isnaryanto menjelaskan pembukaan akses jembatan ini atas rekomendasi dari pihak PU Tuban dan Provinsi Jawa Timur. Namun, proses perbaikan terus dilakukan dan mengalami peningkatan, sehingga dapat dilalui kendaraam roda dua dan pejalan kaki.
Bagi kendaraan roda 4 atau lebih agar tetap melalui jalur alternatif yakni melewati jembatan Kaliketek, Namun bagi Truck besar (semen/muatan besar) diarahkan untuk melewati Jembatan Cepu, Blora Jawa Tengah.
“Hal ini, dikarenakan jembatan Kaliketek merupakam jembatan tipe kelas dua, dan dikhawatirkan mengalami kejadian serupa dengan Jembatan Glendeng apabila yang melintas kendaraan Over Capacity atau kelebihan muatan,” katanya.
“Untuk sementara, akses Jembatan Glendeng hanya diizinkan bagi Roda 2 dan Pejalan kaki. Untuk roda 4 dan pribadi bisa melewati jembatan Kaliketek jalan TGP. kendaraan muatan besar atau truk dapat melalui Jembatan Cepu, Kabupaten Blora untuk akses Bojonegoro-Tuban atau sebaliknya,” imbuhnya.
Di akhir, Eko Edy mengungkapkan, bahwa kedua belah pihak baik Dinas PU Bina Marga (Tuban dan Bojonegoro) telah berkoordinasi bersama Tim Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Bakorwil guna membahas langkah selanjutnya. (*/Cipto)