BOJONEGORO – Menjelang akhir tahun, semua pekerjaan yang berbasis anggaran pemerintah, baik pusat, propinsi, daerah dan desa harus segera terealisasi sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan Pemerintah di masing-masing lini. Begitupun dalam pemerintahan Kabupaten Bojonegoro, khususnya dalam kegiatan infrastruktur yang menyerap APBD tahun 2020 juga harus bisa terlaksana.
Ahmad Suyono, salah satu Anggota Komisi D DPRD Bojonegoro mengingatkan kepada semua penyedia jasa di lingkup Pemkab Bojonegoro untuk bisa bekerja sesuai target rencana. Hal ini disampaikanya pasca melihat kondisi Jembatan Ngraho-Blora yang berlokasi di Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho-Bojonegoro.
Saat bertemu media ini, Ahmad Suyono menyampaikan bahwa kondisi Jembatan Ngraho-Blora menurutnya baru mencapai progress sekitar 70%.
“Kemarin kita sempat mampir kesana,” terangnya, Minggu (6/12/2020).
Menurutnya, masih banyak pekerjaan yang dalam satu dua minggu kedepan harus segera terselesaikan, mengingat ini adalah bulan terakhir tahun 2020. Ahmad Suyono juga melihat kondisi jalan menuju jembatan yang harus segera diselesaikan pengecorannya, begitupun gelagar baja jembatan yang masih belum tersambung.
“Banyak item-item pekerjaan yang masih belum terselesaikan, kontraktor harus kerja ekstra keras dalam satu dua minggu kedepan,” tuturnya.
Saat ditanya kemungkinan Jembatan bisa selesai tepat waktu, Politisi NasDem ini optimis selesai asal manajemen waktu, bahan, alat dan tenaga kerja penyedia bisa dimaksimalkan.
“Kita berharap Jembatan ini bisa terselesaikan tepat waktu, agar manfaatnya bisa lebih optimal bagi masyarakat,” harap Kaji Yono, sapaan akrab politisi ini.
Seperti diketahui, jembatan sepanjang 220 meter ini melintasi aliran sungai Bengawan Solo yang menghubungkan Desa Luwihaji Kecamatan Ngraho Bojonegoro dengan Desa Medalem Kabupaten Blora.
Sebelumnya, saat ground breaking, Rabu (1/7/2020) Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah optimis pekerjaan ini selesai dan akan diresmikan pada akhir tahun asal time table berjalan sesuai target yang diharapkan.
Seperti diketahui, berdasar informasi LPSE Bojonegoro, Jembatan Luwihaji – Medalem dibiayai dengan APBD Bojonegoro TA. 2020 dimenangkan oleh PT Dwi Ponggo Seto dari Kabupaten Ponorogo dengan Pagu Rp. 98,3 Miliar, HPS Rp. 97.6 Miliar dengan Hasil Negoisasi sebesar Rp. 92,3 Miliar. (cipt/red)
Operasi yustisi polri
Siapp
Ok