SURABAYA – Sosoknya sudah dikenal di kalangan seniman Bojonegoro. Awak media ini awalnya hanya mengenalnya sebatas mahasiswa yang pandai bermain pantomim. Kala itu di sebuah ajang KKN, pemuda ini terlihat punya kemampuan lebih dibanding yang lainnya dalam urusan anak-anak yakni mengajari murid-murid SD dalam persiapan pentas seni dengan bermain pantomim.
Ternyata lebih dari sekedar itu, pemuda ini adalah Sang Pegiat Literasi yang telah lama melapak keliling dengan buku-buku yang dimiliki sebagai perpustakaan keliling yang disebutnya Perpustakaan Gatda (Semangat Muda).
Dia adalah Agung Ridwan Asmaka (26 tahun), yang pada Peringatan Sumpah Pemuda tahun ini mendapatkan anugrah Runner-up Pemuda Pelopor Jatim 2020 yang langsung diberikan oleh Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (28/10/2020).
Saat dihubungi media ini, Agung Ridwan menyampaikan bahwa semangat Sumpah Pemuda menurutnya adalah semangat membara yang harus di salurkan melalui apa yang dirinya bisa agar memberikan dampak kebermanfaatan.
“Semangat itu pula yang harus kita jaga sampai akhir hayat, umur boleh tua, tetapi semangat harus tetap sama, Semangat Pemuda,” ujar Agung bersahaja.
Mendapatkan Anugrah Runner-up Pemuda Pelopor Jatim 2020, alumni IKIP PGRI Bojonegoro ini merasa terharu sekaligus bersyukur. Karena menurutnya, baru kali ini dirinya mendapatkan Piala Penghargaan yang langsung di serahkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Saat dimintai pesan kepada pemuda-pemudi Bojonegoro di moment Sumpah Pemuda ini, seniman otodidak serba bisa ini mengajak semua pemuda menggunakan waktu muda untuk mencari Ilmu dari mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja.
“Sebarkanlah kebermanfaatan dan kebaikan dengan caramu sendiri. Ketika kita sedang semangat maka bagikanlah semangatmu kepada orang lain dan ketika kita lagi tak semangat maka mendekatlah kepada yang lagi bersemangat,” ajaknya kepada semua.
Seperti diketahui, penghargaan Pemuda Pelopor Jatim 2020 diawali dengan seleksi oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui dari masing-masing Dispora Kabupaten/Kota yang pada dasarnya fokus pada suatu karya nyata yang dilandasi dan diprakarsai oleh pemuda dalam setiap gagasan, pemikiran, sikap, tindakan dan perilaku kepeloporannya terkait dengan makna kebidangan yang dilakukan dan layak diajukan dalam Program Pemilihan Pemuda Pelopor. (Kust)
Alhamdulilah, syukur kami pada Allah.
Kami ikut senang dan bangga,
Teruslah berkarya anakku, tetap semangat
Burhanudin Joe
Komunitas Susastra Bojonegoro
TOP