BOJONEGORO – Musim penghujan tiba tidak serta merta membawa berkah bagi sebagian warga di Dusun Kendal, Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro. Seperti yang dialami Siti Fatimah salah satu warga RT/RW 03/03 Desa Sidodadi ini. Awalnya Siti terserang demam ini dan diduga menjalar hingga pada lingkungan sekitar.
Dari data yang diperoleh di Bidan Desa, penderita demam Chikungunya yang disebabkan nyamuk Aedes Aegipty khusus dari RT 02 hingga RT 04 Dusun Kendal, Desa Sidodadi ada sekitar 25 warga yang terserang demam ini.
“Dari tiga RT di dusun ini ada sekitar 25 warga yang terserang demam Chikungunya,”kata Naning selaku Bidan desa setempat.
Menurut Naning, yang ditengarai sebagai penyebab sementara munculnya demam ini adalah kekurangan air bersih yang dialami warga, karena mayoritas warga disini menimbun air bersih untuk kebutuhan sehari-hari sehingga tumbuh banyak jentik nyamuk di dalam bak penampungan.
Sebagai antisipasi berkembang biaknya nyamuk dan menjalarnya serangan Chikungunya, pagi ini Jum’at (03/1/20) Puskesmas Sukosewu bekerjasama dengan pihak desa melakukan fogging pada sekitar 92 rumah di dusun ini.
Rohman selaku Kepala Dusun Kendal membenarkan apa yang di sampaikan warganya dan bidan setempat.
“Di lingkungan RT 02, RT 03, RT 04, Dusun Kendal memang kekurangan air bersih, penyebabnya sampai sekarang ini sumber mata air masih juga belum keluar,”jelasnya.
Masih menurut Kasun, warga mengambil air bersih dari luar dusun sehingga air bersih yg di timbun terlalu lama menimbulkan jentik-jentik.
“Semoga fogging yang dilakukan pagi ini segera bisa menghentikan penyebaran nyamuk penyebab Chikungunya ini,”harapnya.(Cipt/Red)