Kabar Pasti
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
Kabar Pasti
No Result
View All Result
Home Desa & Budaya

Abadikan Situs Cagar Budaya, Komunitas Sangrupa Bojonegoro Melukis Bersama

Sunday, 7 February 2021 - 12: 00
Abadikan Situs Cagar Budaya, Komunitas Sangrupa Bojonegoro Melukis Bersama

Komunitas Sangrupa saat melukis bersama on the spot di Jembatan Kalikethek. Dok. Red

BOJONEGORO – Masa lalu Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mewariskan berbagai peninggalan sejarah yang patut diabadikan. Berbagai bangunan kuno monumental dengan segudang eksotisme banyak terdapat di kabupaten yang kaya minyak ini. Sebagai warisan sejarah budaya, tentu bangunan-bangunan kuno itu memiliki nilai artistik hingga keunikan tersendiri.

Guna melestarikan kekayaan sejarah tersebut, Komunitas Sangrupa Bojonegoro menggelar acara Melukis bersama On The Spot (OTS) pada obyek Jembatan Kalikethek, Minggu (7/2/2021).

Dipilihnya Jembatan Kalikethek, menurut Ketua Sangrupa, Eko Priyanto karena jembatan ini mempunyai nilai kesejarahan yang kuat, yakni tentang sejarah perlawanan Tentara Pelajar di Bojonegoro terhadap agresi militer Belanda.

Baca Juga

Kembangkan Potensi SDM dan Kearifan Lokal, Pemdes Mojoagung – Soko Study ke Gunung Kidul dan Semarang

Serbu Gedung DPR RI, Ribuan Perangkat Desa se-Indonesia Tuntut Masa Jabatan Tetap

“Kegiatan ini merupakan edukasi pelestarian cagar budaya yang ada di Bojonegoro,” terang Eko Priyanto

Pria yang akrab disapa Eko Peye ini menjelaskan bahwa kegiatan hari ini melibatkan seluruh perupa yang tergabung dalam komunitas dengan biayai murni swadaya dari komunitas Sangrupa Bojonegoro. Eko mengatakan jika kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dari kawan-kawan Sangrupa terhadap potensi budaya yang dimiliki Kabupaten Bojonegoro, khususnya bangunan cagar budaya.

“Ya ini murni swadaya, dan tentunya ada yang membantu untuk itu, kami mewakili teman-teman Sangrupa menyampaikan rasa terima kasih kepada Pak Dhe Uban yang telah membantu konsumsi,” ungkap Ekopeye.

Seperti diketahui, Jembatan Kalikethek merupakan jembatan peninggalan masa pemerintahan kolonial Belanda yang dibangun tahun 1914. Oleh Belanda, jembatan yang melintasi Bengawan Solo ini dibangun untuk memobilisasi rempah-rempah asal Bojonegoro menuju Tuban menggunakan Kereta Api yang selanjutnya di bawa ke Belanda melalui jalur laut.

Jembatan Kalikethek juga menjadi saksi bisu, betapa gigihnya para pejuang menghadang pergerakan pasukan Belanda yang hendak memasuki wilayah Bojonegoro.

“Kegiatan OTS kali ini adalah putaran perdana. Selanjutnya kami akan hunting OTS ke obyek lain, misalnya di wilayah Padangan yang merupakan kota lama. Tentu di sana banyak obyek-obyek menarik untuk di sket atau dilukis,” tutup Ekopeye. (*/bk)

SendShareTweet

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2022 Kabarpasti.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Olahraga & Hiburan
  • Ekonomi & Wisata
  • Kolom

© 2022 Kabarpasti.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist