BOJONEGORO – Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang muncul sejak pertengahan bulan Maret 2020 atau dua tahun lalu, hingga saat ini masih berkecamuk dan menjadi fokus penanganan yang dilakukan pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakat, khususnya dalam hal pemulihan ekonomi.
Salah satu program penanganan dampak akibat pandemi Covid-19 kepada masyarakat, pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, tak hentinya menggelontorkan bantuan langsung tunai kepada kelompok penerima masyarakat (KPM).
Percepatan pencairan program jaring pengaman sosial berupa BLT Dana Desa khususnya pada masyarakat kurang mampu di tengah pandemi Covid-19.
Di tahun ini, sesuai data yang dihimpun, BLT Dana Desa yang disalurkan kepada masyarakat, mencapai 50 persen dari jumlah total keseluruhan Dana Desa (DD).
Pantauan awak media kabarpasti.com, saat berada di wilayah Kecamatan Bojonegoro Kota, Rabu, 9/3/22, penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di 6 (enam) desa nampak berjalan secara baik dan lancar, seperti yang dilaksanakan di Desa Campurejo.
Ditemui di sela-sela kegiatan, Kepala Desa (Kades) Campurejo Edi Sampurno, S.Sos membenarkan, bahwa ada penambahan jumlah penerima pada penyaluran BLT DD di tahun 2022 ini. Masih seperti tahun sebelumnya yakni sebagai program jaring pengaman sosial yang diberikan pemerintah kepada masyarakat kurang mampu di tengah pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih ada.
“Kalau sebelumnya jumlah penerima ada sekitar 47 KPM, dikarenakan ada aturan penggunaan 40% dari total keseluruhan dana desa di tahun 2022, sehingga di Campurejo bertambah menjadi 97 KPM. Saat ini kita menyalurkan BLT DD tahap 1, 2, dan 3 (baca: bulan Januari, Februari, dan Maret),” ujarnya.
Ia berharap, melalui program jaring pengaman sosial BLT DD dengan nominal Rp. 300.000 per bulan kepada masing-masing KPM dapat membantu guna memulihkan kondisi ekonomi masyarakat khususnya yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Sehingga total yang disalurkan pada saat ini senilai Rp. 87.300.000,00.
“Dari total penerimaan dana desa, Pemdes Campurejo telah menganggarkan BLT DD selama satu tahun melalui APBDesa tahun 2022, sebesar Rp. 349.200.000 (tiga ratus empat puluh sembilan juta dua ratus ribu rupiah),” tutur Edi Sampurno.
Melalui media ini, Kades Campurejo mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Dan yang tak kalah penting yakni mencegah penyebaran DBD. Hingga saat ini, Pemdes juga secara aktif melakukan fogging/penyemprotan guna membasmi nyamuk yang mengakibatkan penyakit demam berdarah. (redaksi)