BOJONEGORO – Rangkaian kegiatan East Java Green Scout Challenge (EJGSI) Kwarda Pramuka Jawa Timur masih terus bergulir, diantaranya adalah Brain Challenge, yakni adu ketanggkasan secara online. Dalam Brain Challenge ini, Kwarcab Pramuka Bojonegoro juga menghadirkan ratusan peserta untuk berpartisipasi.
Aning Wulandari, M.Pd selaku Andalan Bina Muda Penegak menyampaikan rasa syukurnya karena kegiatan ini diikuti oleh 883 peserta dan menjadi peserta terbanyak se-Kwarda Jatim.
“Alhamdulillah, pesertanya terbanyak se-Jatim, semua berkat kerja sama tim yang solid antara Bina Muda, DKC dan Pembina Gudep,” terang Aning, Jum’at (7/8/2020).
Menurutnya, Kwarcab Bojonegoro mampu menghadirkan peserta maksimal karena dari awal telah dilakukan pemetaan Gudep SMA/MA/SMK. Selanjutnya Kwarcab bersinergi dengan Kepala Cabang Dinas dan Kementerian Agama, sehingga ada penekanan jumlah pengiriman peserta dan hasilnya maksimal.
DKC juga luar biasa, standby 24 jam untuk memudahkan pendaftaran online sembari mengintegrasikan pembuatan KTA Pramuka SIPA Kwarda Jatim bagi mereka yang belum memiliki.
“Semua berjalan lancar, alhamdulillah 10 peserta lolos ke babak selanjutnya, semoga nanti bisa menjadi yang terbaik ditingkat Kwarda Jatim,” harap Andalan Bina Muda Penegak ini.
Terpisah Drs.Musyafak, M.Pd.I sebagai Ketua Panitia EJGSI sekaligus Wakil Ketua Bina Muda dan Bela Negara terus memberikan motivasi kepada semua peserta.
“Adik-adikku penegak pandega, mari kita sambut Brain Challenge sebagai rangkaian EJGSI ini sebagai kegiatan yang inovatif, kreatif dan menjadi luar biasa,” support Musyafak.
Dirinya merasa bangga dan yakin kepada semua yang telah memilih dan menjadi anggota Pramuka karena dengan berkegiatan ini akan memacu kreativitas dan berprestasi karena Pramuka selalu yang terdepan mengikuti perkembangan zaman.
“Jadikan Pramuka sebagai favorit kaum muda menggapai cita-cita. Sukses selalu untuk adik-adikku Pramuka Penegak dan Pandega. Salam Pramuka,” tutup Musyafak mengakhiri motivasinya. (*/cipt)