Tenang, sabar dan jangan emosi dulu saat membaca judul ini. Sobat Misqueen yang dimaksud dalam tulisan ini bukan ucapan rasis lho ya teman-teman. Tetapi lebih pada ungkapan kedekatan secara emosional dari penulis kepada pembaca saja, seperti kata “jancuk” di Kota Surabaya.
Ini adalah pengalaman kuliner saya saat SMA, disaat uang saku tinggal seuprit tetapi mulut ingin mencecap berbagai kuliner maka inilah solusinya. Nah langsung saja, bagi teman-teman di Bojonegoro inilah tempatnya.
Kantin Sekolah
Kantin sekolah merupakan tempat yang paling istimewa untuk memilih dan memilah makanan yang sesuai dengan kantong sobat semuanya. Dan tentu saja setiap sobat memiliki pengalaman yang berbeda-beda dengan kantin sekolahnya.
Kebetulan saya sekolah di SMA Muhammadiyah 1 Bojonegoro, disana ada kantin yang sangat murah sekali. Kalian membawa uang 5.000 sudah bisa beli Es Degan, Bakso, Gorengan bahkan beserta cemilan-cemilannya.
Warung TPK
Warung TPK adalah sebutan saya untuk menyebut Warung Nasi Kucing Sukijan. Warung ini terletak di perempatan krempyeng, Desa Sukorejo. Beberapa kali pindah tempat, tetapi selalu tidak jauh dari perempatan tersebut.
Letaknya di sebelah rel kereta api, sehingga sobat bisa merasakan suasana khas Masyarakat Urban yang harus makan dan minum sambil bergetar giginya oleh getaran kereta api. Dari segi hargapun sangat bersahabat dengan Sobat Misqueen semuanya. Dengan uang 5.000 kita bisa membeli Nasi, Es Teh dan Gorengan plus Rokok juga.
Bakso Makam Sedeng
Bakso Makam Sedeng adalah bakso yang sangat melegenda di Bojonegoro. Pemiliknya adalah Mustofa, atau sering dipanggil dengan panggilan “Pak Mus”. Lokasinya terletak ditempat yang susah untuk dijangkau dengan mobil, maka dapat dikatakan bahwa Pak Mus menciptakan Baksonya untuk menggaet pasar penaik motor dan sepeda.
Tepatnya terletak di sebelah selatan Makam Sedeng, sehingga kami menjulukinya sebagai Bakso Makam Sedeng. Untuk harga jangan ditanya lagi, Uang 5.000 kalian bisa membeli Bakso, Es Degan, Gorengan beserta lontongnya.
Bubur Kacang Ijo Pak Bakri
Bubur Kacang Ijo adalah makanan sehat dan lima sempurna jika ditambah dengan Susu. Nah itulah yang disediakan oleh Pak Bakri, Bubur Kacang Ijo beserta gorengan panas yang sangat aduhai mantabnya saat dimakan malam hari waktu hujan pula. Duh semoga bisa menjadi amal jariyah bagi Pak Bakri melalui warungnya ini. Amin. Lahul Fatehah…
Bubur Kacang Ijo Pak Bakri terletak di Jalan Untung Suropati dan buka mulai jam 17.00 WIB hingga habis. Untuk masalah harga juga sangat bersahabat dengan sobat misqueen semua. Dengan uang 5.000 anda bisa mendapatkan semangkok bubur kacang ijo yang menyehatkan dan gorengan hangat yang menggiurkan. Ahhhhhhh……..
Nasi Pecel Karndok
Untuk kuliner yang satu ini terletak di Jalan Basuki Rahmad, mungkin memang penjualnya menciptakan warung ini sebagai penyelamat bagi sobat misqueen semua. Pecelnya nampak biasa saja, tetapi porsinya sungguh luar biasa. Dan harganya sudah tidak dipertanyakan lagi, dengan 5.000 kita bisa dapat nasi pecel panas, gorengan dan teh panas serta masih ada kembaliannya.
Teruntuk penjual Nasi Pecel Pak Dhe Karndok semoga selalu dikaruniai kesehatan dan keselamatan ditengah derasnya arus globalisasi yang semakin menggerus usaha kecil di Jagat ini. Semoga selalu menjadi Pak Dhe yang menyelamatkan perut-perut kelaparan sobat misqueen di Bojonegoro.
Lontong Kecap Mbah Sunan Kalijogo
Lontong kecap merupakan makanan yang enak dimakan dalam keadaan perut tidak terlalu lapar. Karena lontong merupakan makanan yang cepat membuat penikmatnya kenyang, tetapi juga dalam sekejap akan membuatnya lapar kembali. Untuk urusan lontong kecap, belum ada yang bisa mengalahkan enak dan khasnya lontong kecap Mbah Sunan Kalijogo.
Bukan, bukan karena keturunan Sunan Kalijogo namanya seperti itu, tetapi karena letaknya di Gang Sunan Kalijogo, Jalan Basuki Rahmad. Penjualnya adalah seorang Nenek yang sudah agak berkurang indra pendengarannya. Pernah saya ditanya “Mau cabe berapa mas ?”, saya jawab “Cabe satu mbah”. Eh yang jadi malah lontong kecap dengan cabe tujuh, ahhhhh….mantabsk. Untuk harga ndak usah ditanya, dengan 5.000 perak kita dapat lontong kecap plus gorengan dan juga bisa dapat tambahan cabe kalau beruntung. Jadi untuk Mbah Sunan Kalijogo terima kasih atas dedikasinya dalam perkulineran lontong kecap di Bojonegoro.
Mie Ayam Redrying
Mie Ayam ini adalah cinta pertama saya pada kuliner Mie Ayam. Letaknya diatas irigasi Redrying, tepatnya di samping timur jalan dan sebelah barat redrying Bojonegoro. Sayangnya Mie Ayam ini tidak setiap hari buka, karena Bapak penjualnya memiliki hobi yang sangat beragam. Mulai dari mancing, melihara ayam bangkok, melihara burung, melihara reptil dan satu hobi yang sangat ia tekuni hingga saat ini adalah tarohan Bola. Sejauh sepengamatan saya bapak ini rajin jualan ketika pertandingan sepak bola lagi ada match setiap hari. Sedangkan saat ada jeda liga, bapak ini lebih sering mengembangkan bakat yang lainnya.
Rasa Mie Ayam sangat aduhai dilidah, apalagi ditambah dengan aroma tembakau dari redrying akan menambah nikmat aroma Mie Ayam ini. Harganya sangat terjangkau, 5.000 sudah bisa makan Mie nya saja, tanpa Ayam. Hehehehehehe….
Nah sobat misqueen semua, itulah pengalam kuliner saya sewaktu SMA. Jadi bisa saja harga yang saya cantumkan sudah berubah saat ini. Sekedar informasi saya waktu kelas 2 SMA adalah saat terjadi Banjir terbesar di Bojonegoro. Dan itu adalah tahun 2007.
Penulis: Ahmad Sholikin
Editor: DeBe Bojonegoro