BOJONEGORO – Akibat konsleting listrik, 6 (enam) rumah yang terbuat dari kayu jati milik 3 (tiga) orang warga di wilayah Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ludes dilalap si jago merah.
Menurut keterangan yang diperoleh dari warga sekitar kejadian, peristiwa bermula sekitar pukul 15.30 WIB, api muncul dari satu rumah, lalu menjalar ke lainnya.
Lima dari enam rumah yang terbuat dari kayu jati milik warga Desa Sedangharjo, RT 07 RW 02 Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, beserta isinya ludes terbakar. Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut telah berupaya memberikan pertolongan dan melakukan pemadaman menggunakan sejumlah peralatan, namun dikarenakan api cepat membesar sehingga rumah beserta isinya tidak terselamatkan.
Salah satu saksi yang pertama kali mengetahui yakni Mafiroh (20) yang juga tetangga korban, mengungkapkan, sekira pukul 15.30 WIB, ia melihat api dari salah satu rumah milik korban Muntiyono. Diduga karena konsleting listrik.
“Sepertinya api berasal dari konsleting listrik, lalu membakar kasur yang ada di kamar, dan menjalar ke rumah milik warga yang lain,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran, Kabupaten Bojonegoro, Ahmad Gunawan, mengatakan peristiwa tersebut melanda 6 unit rumah yang terbuat dari kayu jati milik warga.
“Api berhasil dipadamkan pada pukul 17.30 WIB menggunakan delapan unit kendaraan Damkar, beserta 30 personel,” tegasnya.
“Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut, namun sejumlah barang yang ada di dalamnya turut terbakar,” imbuhnya.
Ahmad Gunawan juga mengungkapkan, bahwa di lokasi kejadian petugas juga melakukan sosialisasi terkait penanganan kebakaran kepada warga.
Data yang diperoleh awak media ini, rumah yang kebakaran tersebut milik Muntiyono (45) warga RT07 RW 02, Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem. Ada dua rumah diantaranya masing-masing berukuran 13 kali 9,5 meter dan 7 kali 13 meter, beserta barang berupa 1 (satu) unit motor, 1,5 ton gabah, 7 (tujuh) almari, 2 (dua) tempat tidur, serta surat berharga lainnya diperkirakan kerugian mencapai Rp. 350 juta.
Selanjutnya, 3 (tiga) unit rumah terbuat dari kayu jati milik Pardi (60) warga RT 07 RW 02, Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, masing-masing berukuran 5 kali 15 meter, 6,7 kali 15 meter, dan 6,5 kali 15 meter. Barang yang lain diantaranya 1 ton gabah, 2 (dua) almari, 3 (tiga) tempat tidur, diperkirakan kerugian mencapai Rp. 300 juta.
Serta rumah terbuat dari kayu jati berukuran 7,5 kali 8 meter milik Gayis (45) warga RT 07 RW 02, Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, terbakar sebagian dan kerugian diperkirakan mencapai Rp. 25 juta. (Gik/red)