Kabar Pasti
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
Kabar Pasti
No Result
View All Result
Home Peristiwa

5 Bulan Tak Terbayar, Kontraktor Lokal Gerudug Rekind di Project JTB

Tuesday, 26 November 2019 - 10: 57
5 Bulan Tak Terbayar, Kontraktor Lokal Gerudug Rekind di Project JTB

Kondisi Lapangan Project Unitisasi Gas Jambaran Tiung Biru Gayam yang terus berpolemik dengan warga lokal. Foto : Dok. Redaksi

BOJONEGORO – PT Rekind sebagai main contractor dalam pengerjaan project Unitisasi Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro kembali menyisakan permasalahan dalam terbengkalainya pembayaran Sub kontraktor kepada rekanan lokal.

Sejumlah kontraktor lokal hari ini, Selasa (26/11/19) kembali lakukan aksi protes dilokasi projek triliunan itu.

Salah satu kontraktor lokal PT GAM, Pak Ed mengaku pekerjaan fasilitas pond, pemadatan jalan yang sudah selesai dikerjakannnya selama 5 bulan ini belum terbayar. Tak tanggung -tanggung nilainya lebih dari 2,5 miliar.

Baca Juga

Soal Debu Proyek Jalan di Suwaloh Bojonegoro, Kontraktor Telah Lakukan Penyiraman

Polri Gelar Lomba Konten Kreatif untuk Masyarakat Sambut HUT Bhayangkara Ke- 77

“Kita terus diberi janji-janji tak pasti, padahal kita sudah nagih juga ke Subkon Rekind, Swadaya Graha di Gresik, tapi hasilnya nihil,”terangnya.

Menurut Pak Ed, Senin minggu ini Swadaya berjanji melunasi apa yang menjadi tanggungjawabnya, tapi sampai hari yang ditentukan ternyata malah tak ada kabar apapun.

Parmo yang juga warga dan kontraktor lokal juga merasa geram dengan apa yang terus terjadi terhadap kawannya sesama kontraktor lokal.

“Kita ini bekerja dengan kemampuan finansial beneran, bukan abal-abal, kontraktor lokal sangat bersungguh-sungguh mensukseskan proyek nasional ini, tapi kalo begini modelnya ya mau gimana lagi,”paparnya.

Masih menurut Parmo, bukan hanya itu yang yang memberatkan kami, termasuk pekerjaan-pekerjaan 350 – 500 juta tetap saja diberikan kepada kontraktor luar, pesanan, padahal kontraktor lokal sangat mampu melakukannya.

“Jangan sampai kita yang lokal hanya menjadi penonton saja, mengerjakan yang kecil-kecil, harga kecil, pembayaran molor lagi,” gerutunya.

Sedianya warga dan kontraktor lokal ini akan menghentikan aktifitas alat berat dengan police line dilokasi proyek. Namun Site Manager PT Rekind, Zaenal Arifin dan Polsek setempat berjanji akan memfasilitasi bertemu manajemen PT Swadaya Graha pada Rabu (27/11/19) besok.

“Saran kami tak harus ada gerakan ke GPF, kita berjanji koordinasi dan pertemukan dengan SWG seperti biasanya,”kata Zaenal melalui apilkasi WA kepada kontraktor lokal.(Kust)

SendShare178Tweet

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2022 Kabarpasti.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Olahraga & Hiburan
  • Ekonomi & Wisata
  • Kolom

© 2022 Kabarpasti.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist