BOJONEGORO – Belasan miliar Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang diperoleh Desa Soko, Kecamatan Temayang, tahun 2021 gagal dikerjakan di tahun tersebut, dan di tahun 2022 kembali diberikan, namun hingga saat ini masih belum terselesaikan pengerjaannya.
Pantauan awak media kabarpasti.com, anggaran BKK di Desa Soko, Kecamatan Temayang, Kebupaten Bojonegoro, Jawa Timur itu, digunakan untuk pembangunan 4 (empat) jembatan. Hingga, Rabu, 11/1/23, di lokasi kegiatan masih nampak berserakan dan terdapat sejumlah tenaga kerja yang beraktivitas.
Dari data yang dihimpun, Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang diperoleh Desa Soko pada tahun 2021 namun gagal dikerjakan dan kembali diberikan di 2022 nilainya Rp. 11.545.014.272,00.
Diketahui, bahwa BKK yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro sebagai upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) guna memperlancar pembangunan hingga ke wilayah pelosok dikarenakan masih di atas tanah atau aset milik desa.
Kepala Desa (Kades) Soko, Mochamad Johan Hariyoko, saat dihubungi melalui aplikasi whatsapp membenarkan, bahwa desanya memperoleh BKK dari Pemkab Bojonegoro, di akhir tahun 2021 namun karena gagal dilaksanakan, dan diberikan kembali pada tahun 2022.
“Nilainya sama dengan BKK tahun sebelumnya, namun karena saat itu urung dikerjakan, sehingga tetap diberikan pada tahun berikutnya. Dan kami telah memasukan ke dalam APBDesa tahun 2022, nilai anggaran beserta jenis kegiatannya,” ujar Kades Soko.
Dirinya menjelaskan, untuk anggaran BKK telah diterima desa Soko, semuanya sudah masuk ke rekening kas desa (RKD) melalui dua tahap. “Tahap pertama masuk pada bulan September, dan tahap dua masuk pada akhir bulan Desember 2022”.
Dikatakan, sesuai petunjuk yang disampaikan pada saat pembinaan serta tercantum di juklak dan juknis, selanjutnya Pemdes Soko, Kecamatan Temayang, juga telah melakukan lelang tender kegiatan untuk pengerjaan empat jembatan tersebut.
“Sudah lelang pada tahun 2022, dan diikuti kurang lebih delapan peserta lelang. Dan yang telah ditunjuk sebagai pemenang yakni CV Mekar Sejati, CV Sukses Jaya Group, CV Surya Jelita, dan CV Mutiara Indah Jaya,” ujar Kades Soko.
Ia menyebutkan, untuk nilai pekerjaan diantaranya, jembatan I nilai Rp. 2.635.000.000,00, saat ini progresnya mencapai 65 persen, jembatan II Rp. 2.725.000.000,00 progres pekerjaannya mencapai 70 persen, jembatan III Rp. 3.175.000.000,00 progres pekerjaannya sudah 50 persen, dan jembatan IV Rp. 3.010.000.000,00 untuk progres pekerjaannya mencapai 80 persen.
“Pekerjaan jembatan dengan pembiayaan dari APBD Kabupaten Bojonegoro ini, juga sudah beberapa kali dilakukan monitoring dari dinas yang membidangi dan dari pihak kecamatan,” pungkas Kades Soko. (Cipt/red)