Kabar Pasti
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
Kabar Pasti
No Result
View All Result
Home Pendidikan & Kesehatan

2 Narasumber Akhiri Penyuluhan Bahasa yang Digelar BBJT

Sunday, 13 October 2019 - 14: 59
2 Narasumber Akhiri Penyuluhan Bahasa yang Digelar BBJT

Hero Patrianto Narasumber dari Balai Bahasa Jawa Timur ketika menyampaikan materi di acara penyuluhan bahasa indonesia bagi pelaku media massa di Bojonegoro, Foto: dok. Redaksi

BOJONEGORO – Minggu (13/10/19), hari terakhir penyuluhan bahasa indonesia bagi pelaku media massa di Bojonegoro, Balai Bahasa Jawa Timur, mendatangkan 2 (dua) pemateri.

Kustaji S.E selaku moderator mengatakan pada penyuluhan kali ini, ada dua narasumber yang akan menyampaikan materinya, dihadapan para peserta. Silahkan diperhatikan, paparan materi dari Heru Patrianto dari balai bahasa Jawa Timur, yang ke dua adalah Tatang Mahardika dari Jawa Pos.

Pada acara tersebut, Heru Patrianto memberikan materi tentang cermat berkalimat sesuai kaidah, sebab kalimat itu adalah satuan gramatical yang berdiri sendiri.

Baca Juga

Mengapa Lantai Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Tetap Sejuk Meski Cuaca Panas, Simak Fakta dan Kisahnya

Kemenag Cairkan Rp381 Miliar BOP untuk 28 Ribu Lebih Raudlatul Athfal

Menurut Heru bahasa indonesia adalah bahasa Nasional, pada zaman sekarang media cyber pembacanya tidak hanya orang Indonesia, namun orang luar negeri pun akan membaca tulisan-tulisan yang ada di media. Oleh karena itu, untuk menulis berita perlu memperhatikan tata bahasa yang benar. “Kalau bahasa indonesia hanya diucapkan, siapapun akan memahaminya,” jelasnya.

Heru menambahkan, sebaiknya dalam menulis kalimat tidak berlebihan dan tidak rancu, sehingga dapat menghasilkan cerita yang efektif dan dapat dinikmati pembacanya.

Sementara itu, narasumber ke dua Tatang Mahardika, menyampaikan materi tentang penyuntingan bahasa tulisan di dalam media. Menurutnya, penyuntingan yang dilakukan terkait dengan tulisan bahasa di dalam media tidak memiliki aturan baku, dan lebih cenderung menggunakan rasa.

Dikatakan bahwa, penulisan yang benar pada dasarnya dengan menentukan diksi yang tepat, sehingga penyunting tulisan tidak mengalami kebingungan pada saat menerima tulisan, tutur Tatang.

Tatang Mahardika ketika menyampaikan materi penyuntingan tulisan

“Sebab menentukan diksi yang njlimet, akan mempengaruhi pesan yang ditulis tidak tersampaikan,” tega Tatang Mahardikan.

Diakhir, Ketua penyelenggara Mashuri MA, mewakili Kepala Kantor Balai Bahasa Jawa Timur, menyampaikan terima kasih kepada narasumber yang telah memberikan paparan materinya, dan kepada seluruh peserta yang telah hadir, semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. (Redaksi)

SendShareTweet

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2022 Kabarpasti.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Olahraga & Hiburan
  • Ekonomi & Wisata
  • Kolom

© 2022 Kabarpasti.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist